Sabtu, 17 April 2010

Gonta-Ganti Theme Mudah

Apakah anda bosan dengan Theme Blog anda yang sudah lama ? atau anda baru saja membuat Blog di Blogspot dan ingin mengganti Theme aslinya yang tidak menarik ? he he. . Maap Om Blogger. Memang kalau diperhatikan, theme Standar Blogspot memang tidak ada yang menarik, makanya kebanyakan orang langsung mengganti Theme nya dengan Theme lain lewat penyedia Theme. Penyedia ini ada yang gratis dan ada yang bayar, ada juga yang gratis tetapi diembel-embeli dengan iklan, tergantung kita mencarinya. Salah satu penyedia Templete/Theme Gratis yaitu di Eblogtemplates.com

Cara mengganti Template Blogspot :
1.Buka halaman eblogtemplates.com
2.Pilih Blogger - All Blogger templates
3.Ada banyak pilihan, tinggasl pilih Template yang anda sukai, dan kalau bisa pilih yang gratis
4.Jika sudah ada yang diminati, klik Download Now. Simpan di folder pada komputer
5.File Hasil download adalah file dalam bentuk .zip, agar dapat digunakan, extract dulu dengan cara klik kanan, Extract to namafile.
6.Buka account anda di Blogger.com
7.Klik Tata Letak – Edit HTML
8.Download dulu Template Original anda, hal ini untuk berjaga-jaga kalau terjadi error. Caranya yaitu dengan klik Download Template lengkap, simpan di drive pada komputer
9.Pada Tulisan “Upload sebuah template dari sebuah file pada hard drive Anda” klik Browse – pilih template yang telah didownload – Open
10.Klik Unggah
11.Klik Simpan template, Anda dapat langsung melihat hasil perubahannya dengan mengklik Lihat Blog.

Eblogtemplates merupakan situs penyedia template dari negara asing, di negeri kita sendiri, ada juga yang menyediakan template secara gratis, yaitu di template-unik.blogspot.com dan O-om.com

Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri

http://www.tembi.org/mataram
Pajimatan Imogiri merupakan makam raja-raja Mataram (Surakarta dan Yogyakarta) yang terletak 17 kilometer ke arah selatan dari Kota Yogyakarta melalui Jalan Pramuka - Imogiri. Di kawasan itu bagi warga masyarakat disediakan lapangan parkir yang terletak di sebelah barat gerbang masuk sebelum naik tangga. Sedangkan bagi kerabat istana dan tamu VIP disediakan parkir di bagian atas mendekati makam sehingga tidak perlu meniti tangga. Mitos setempat menyatakan bahwa barang siapa bisa menghitung jumlah tangga secara benar (jumlahnya ada 345 anak tangga) maka cita-citanya akan terkabul. Tata cara memasuki makam di tempat itu sama dengan di Astana Kotagede, dimana setiap pengunjung diharuskan memakai pakaian tradisonil Mataram, pria harus mengenakan pakaian peranakan berupa beskap berwarna hitam atau biru tua bergaris-garis, tanpa memakai keris, atau hanya memakai kain/jarit tanpa baju. Sedangkan bagi wanita harus mengenakan kemben.


Perlu diketahui bahwa selama berziarah pengunjung tidak diperkenankan memakai perhiasan. Bagi para peziarah yang tidak mempersiapkan pakaian dimaksud dari rumah bisa menyewa pada abdi dalem sebelum memasuki komplek makam. Bagi kerabat istana khususnya putra-putri raja ada peraturan tersendiri, pria memakai beskap tanpa keris, puteri dewasa mengenakan kebaya dengan ukel tekuk, sedangkan puteri yang masih kecil memakai sabuk wolo ukel konde.

Menurut buku Riwayat Pasarean Imogiri Mataram, Makam Imogiri memang sejak awal telah disiapkan oleh Sultan Agung dengan susah payah. Diceritakan Sultan Agung yang sakti itu setiap Jumat sholat di Mekkah, dan akhirnya ia merasa tertarik untuk dimakamkan di Mekkah. Namun karena berbagai alasan keinginan tersebut ditolak dengan halus oleh Pejabat Agama di Mekkah, sebagai gantinya ia memperoleh segenggam pasir dari Mekkah. Sultan Agung disarankan untuk melempar pasir tersebut ke tanah Jawa, dimana pasir itu jatuh maka di tempat itulah yang akan menjadi makam Sultan Agung. Pasir tersebut jatuh di Giriloyo, tetapi di sana Pamannya, Gusti Pangeran Juminah (Sultan Cirebon) telah menunggu dan meminta untuk dimakamkan di tempat itu. Sultan Agung marah dan meminta Sultan Cirebon untuk segera meninggal, maka wafatlah ia. Selanjutnya pasir tersebut dilemparkan kembali oleh Sultan Agung dan jatuh di Pegunungan Merak yang kini menjadi makam Imogiri.

Raja-raja Mataram yang dimakamkan di tempat itu antara lain : Sultan Agung Hanyakrakusuma, Sri Ratu Batang, Amangkurat Amral, Amangkurat Mas, Paku Buwana I, Amangkurat Jawi, Paku Buwana II s/d Paku Buwana XI. Sedangkan dari Kasultanan Yogyakarta antara lain : Hamengku Buwana I s/d Hamengku Buwana IX, kecuali HB II yang dimakamkan di Astana Kotagede. (Lihat: Skema Makam Raja-raja Mataram di Imogiri).sumber :http://www.tembi.org

Selasa, 13 April 2010

Cara Membuat Sitemap Di Blogspot

Sitemap sangat dibutuhkan untuk membuat peta blog kita, dan bertujuan untuk memberitahukan google tentang konten blog. Sitemap google kita buat supaya google lebih cepat mendapatkan isi website kita, terkait dengan SEO.Diharapkan dengan suksesnya penyetingan sitemap, maka isi blog kitaakan lebih cepat dikenali google. Dengan dikenali google diharapkanakan mendatangkan pengunjung lebih banyak tentunya, dan mudah-mudahan google akan dengan senang hati memberikan pagerank nya.

Membuat sitemap google ini, diharapkan anda mendaftar dulu difeedburner.
Cara Mendaftar di Feddburner :
Berikut ini langkah-langkah untuk mendaftar di feedburner :
Silahkan kunjungi http://www.feedburner.com.
Klik tulisan Register pada halaman bagian atas
Isi seluruh form yang yang ada :


1. Username --> isi dengan username yang diinginkan
2. password --> isi dengan password yang diinginkan
3. Password (again) --> isikan kembali password yang tadi di tulis
4. Email address --> isi dengan alamat email yang sobat miliki
5. Secret Question --> isi dengan pertanyaan rahasia yang jawabannya nanti cuma sobat yang tau.
6. Secret Answer --> isi dengan jawaban yang sesuai dengan pertanyaan di atas.
7. Klik tombol Sigin

Jika berhasil, muncul ucapan selamat datang (welcome) dari feedburner

Isi kotak di bawah tulisan Burn a feed right this instant dengan alamat blog anda. Contoh : http://barajakom.blogspot.com

Beri tanda pada radio button yang tersedia, terserah mau pilih yang mana, kemudian klik tombol Next

Ubah Feed Title dengan Feed Address jika mau di ubah, kalo sudah tinggal klik tombol Active Feed

Ada ucapan Conrats, klik saja langsung tombol Next

Beritanda centang pada kotak di samping tulisan Clickthroughs serta I wantmore ! have FeedBurner stats PRO also track (karena sekarang layananyang PRO pun sudah gratis karena sudah di akuisisi oleh google)

Klik tombol Next

Klik tab Optimize

Silahkansetting yang anda inginkan, tapi yang paling penting adalah anda harusmengaftifkan fitur SmartFeed, karena fitur ini berfungsi agar supayafungsi dari feed kita kompatibel atau klop dengan berbagai feed readeryang ada

silahkan klik SmartFeed lalu klik tombol Active

Kliktab Publicize, silahkan pilih fitur yang anda inginkan, tapi yangsering di gunakan adalah fitur feedCount coba klik FeedCount

Pilih bentuk style dari feedcount, yang biasa atau yang animasi, beri tanda pada radio button di sampingnya

Klik tombol Active

Copy kode HTML yang di berikan pada text area, paste pada notepad untuk nanti di pasang di blog anda

Klik Chicklet Chooser untuk memilih berbagai banner atau chicklet seperti yang di tanyakan sahabat setyo

Beritanda pada radio button yang terletak di samping chickletmasing-masing, kemudian copy kode HTML yang di berikan yang ada padatext area, kemudian paste pada notepad. catatan : setiap sobat memberitanda pada radio button masing-masing chicklet, maka secara otomatiskode HTML yang ada di bagian bawahpun akan berubah, jadi kesimpulannyaberi tanda radio button lalu copy kode HTML nya beri tanda lagi lalucopy kodenya lagi

Klik Pingshot, beri tanda pada kotak disamping Ping-O-matic serta Newsgator, klik menu dropdown yang ada, lalupilih yang sobat inginkan, klik tombol Add, klik lagi menu dropdownnyabila ingin di tambahkan lagi, klik Add kembali

Klik tombol Active

Klik Headline Animator untuk mendapatkan banner animasi

Klik menu dropdown di bawah tulisan Theme, pilih yang sesuai keinginan (yang paling banyak di minati adalah type classic)

Klik tombol Active

Klik menu dropdown di samping tulisan Add to, pilih Blogger blog

Klik tombol Next

Setelah muncul window baru, klik tombol Add to Blogger

silahkan Sign in dulu di blogger

Pilih blogyang mau di pasang banner animasi nya, lalu klik tombol Menambah Widgetmaka secara otomatis banner animasi akan di tambahkan. catatan : caraini hanya berlaku bagi yang memakai template baru

Silahkan sign out dari situs tersebut

Selesai

Sepertiyang saya katakan diatas tadi bahwa sekarang feedburner sudah diakuisisi sama google, maka untuk feed blogger bisa di alihkan ke feedburner. Caranya seperti ini :

Sig in di blogger

Klik menu Pengaturan

Klik Feed Situs

Di sebelah tulisan Ijinkan Feed Blog, pilih yang Penuh

Simpanalamat feed dari feedburner pada kotak di samping tulisan posting URLPengubahan Arah Feed. contoh alamat feed dari feed burner : http://feeds2.feedburner.com/llAboutComputers

Klik tombol Simpan Pengaturan
Ok deh, semoga dengan bergabungnya anda ke feedburner, blog sobat menjadi cepat terkenal dan ramai di kunjungi.

Pada pilihan Add site masukkan alamat blog anda, misalkan http://www.anggaashari.co.cc/,kemudian klik add site. Kemudian klik "Verify your site" untukmemverifikasi blog sobat. Pilihlah pilihan untuk memverifikasi blog inipada pilihan "add ameta tag". Copy paste kode yang diberikan ke notepaduntuk sementara

Sekarang sobat harus masuk dulu ke account bloggersobat. Pilih tata letak, kemudian pilih edit HTML. Jangan lupa untukmemberikan tanda centang pada kotan kanan atas "Expand Template Widget"
Sesuai dengan petunjuk dari webmaster tool, paste kode mata tag tadidibawah "head". biasanya terdapat pada bagian atas HTML. Setelah itujangan lupa save.

Sekarang kita kembali ke webmasters tool, klik verify yang berada di bawah kode meta tag tadi.
Pilih sitemap, kemudian masukkan pilihan sitemap dibawah ini:

1. Atom.xml
2. Rss.xml
3. feeds/posts/default
4. feeds/posts/default?alt=rss

Anda dapat memasukkan salah satu atau semuanya sebagai cadangan, siapatahu ada masalah di satu sitemap bisa digunakan sitemap yang lainnya

Senin, 12 April 2010

Argentina dan lini depan super


April 12, 2010 by bola

Rasanya, tidak ada tim di dunia ini yang tidak iri melihat komposisi lini depan Argentina. Mereka punya para penyerang kelas wahid dengan kemampuan yang sama baiknya.

Lihat saja, di tim 'Tango' berkumpul striker-striker dengan kemampuan jempolan, yakni Lionel Messi, Gonzalo Higuain, Carlos Tevez, Diego Milito dan Sergio Aguero.

Messi, sudah tidak perlu bukti lagi, adalah striker terbaik dunia. Permainannya yang mempesona serta koleksi golnya yang seakan tak dapat berhenti saat bermain untuk Barcelona menjadi jaminan mutu.

Demikian juga dengan Higuain. Membela Real Madrid yang sesak dengan bintang kelas dunia, striker 22 tahun itu mampu jadi pilihan utama dan sanggup menjadi mesin gol Los Blancos.

Sementara itu di Inggris, Carlos Tevez tampil kian tajam setelah meninggalkan Manchester United untuk bergabung dengan rival sekotanya, Manchester City.

Milito pun tak kalah hebat. Posisi starter di lini depan Inter selalu ia dapatkan di setiap pertandingan dan penyerang kelahiran 30 tahun lalu itu pun menjawabnya dengan ketajaman.

Bagaimana dengan Aguero? Meski bergabung di klub yang mungkin kalah glamor dibanding empat rekannya di atas, penyerang mungil itu juga sanggup membuktikan bahwa ia tajam.

Membludaknya stok penyerang bagus di Argentina ini sangat memudahkan kerja pelatih kepala, Diego Maradona, untuk menyusun strategi. Kombinasi kelimanya bisa menciptakan hasil yang luar biasa.

Coba bayangkan diri Anda sebagai Maradona. Bila Anda ingin penyerang yang lincah, berteknik tinggi dan sanggup bermain di sayap dan tengah sama baiknya, ada Messi atau Aguero.

Lalu, jika Anda menginginkan striker yang punya fighting spirit tinggi, Tevez adalah pilihannya. Keberanian dan kengototan Tevez dalam berebut bola dan mencari peluang di pertahanan lawan bisa diandalkan.

Bagaimana bila Anda ingin penyerang dengan fisik kuat dan sanggup bertarung di udara? Tinggal pilih Milito atau Higuain sebagai ujung tombak.

Lantas, apakah deretan penyerang hebat itu akan otomatis membuat Argentina juara dunia di Afrika Selatan 2010 nanti? Tentu tidak. Lihat saja di kualifikasi, Argentina terhuyung-huyung sebelum akhirnya memastikan lolos di saat-saat akhir.

Nasib Argentina kelak ada di diri Maradona, karena butuh tangan dingin untuk memaksimalkan potensi kelima striker hebat itu. Bisa, Diego?

[detik]

Wisata Budaya Melancong sambil Menginjak Nisan Pengkhianat di Imogiri


YOGYAKARTA – Perry, wisatawan asal Belanda, dan empat rekannya terlihat terengah-engah mendaki anak tangga demi anak tangga di pemakaman raja-raja Mataram di Imogiri, Bantul. Lima turis itu memang sengaja mengunjungi makam raja-raja penguasa Tanah Jawa itu untuk membuktikan dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana kultur masyarakat Jawa dalam menghargai raja mereka, dan di sisi lain bagaimana pula para raja itu menyikapi diri sebagai penguasa tertinggi.

Jika para turis itu tampak kelelahan, hal itu amat wajar karena tangga yang mereka lewati kemiringannya sekitar 45 derajat dan jauhnya mencapai sekitar 200 meter! Sah-sah saja jika masyarakat Jawa menyebut anak tangga yang menuju Makam Imogiri adalah Trap Sewu - artinya tangga seribu.
Bisa dibayangkan jika kita mendaki bukit tanpa henti dalam seribu langkah, hasilnya yang pasti adalah lelah. Setiap orang pun akan lelah karena mendaki dari kaki bukit. Dan tangga itu sendiri bukan berjumlah seribu, hanya lantaran banyaknya maka dianggap seribu.
Berada sekitar 20 kilometer di sisi selatan kota Yogyakarta, bukit Imogiri benar-benar menyimpan misteri setelah dijadikan makam raja-raja Mataram. Berbeda dengan bukit-bukit lainnya di bagian selatan Yogyakarta yang kebanyakan sudah gundul, maka karena kesakralan makam itu, pepohonan di Imogiri tumbuh subur.
Ada pohon jati yang berusia 300 tahun lebih, ada pula pohon beringin, kepel, pala, bambu, dan pepohonan lain yang tumbuh tak terusik tangan manusia. Kicau burung, angin semilir yang sejuk, merupakan hasil keseimbangan ekosistem yang terjaga lantaran kesakralan itu.

Pakaian Jawa
Dibangun pada sekitar tahun 1632 Masehi oleh Sultan Agung, raja Mataram Islam terbesar, bangunan makam lebih bercorak bangunan Hindu. Pintu gerbang makam dibuat dari susunan batu bata merah tanpa semen yang berbentuk candi Bentar. Mirip sebuah candi Hindu yang dibelah menjadi dua bagian.
Yang menarik adalah, Makam Imogiri - juga disebut Pajimatan Imogiri - terbagi menjadi tiga bagian. Jika kita datang menghadap ke makam itu, maka pada bagian tengah adalah makam Sultan Agung dan Susuhunan Paku Buwono I. Lalu di sebelah kanan berderet bangunan makam para sultan Kraton Yogyakarta, mulai dari Sultan Hamengku Buwono I, II, III yang disebut Kasuwargan. Disusul di sebelah kanan makam Sultan Hamengku Buwono IV,V, dan VI yang dinamakan Besiaran. Dan paling akhir di sisi paling kanan adalah makam Sultan HB VII, VIII, dan IX yang disebut Saptorenggo.
Pada sisi kiri berturut-turut adalah makam para sunan dari Kraton Surakarta, mulai dari Susuhunan Paku Buwono III (abang Sultan HB I) hingga Susuhunan Paku Buwono XI.
Khusus makam Sultan Hamengku Buwono II, jenazahnya dimakamkan di Makam Senopaten di Kotagede, Yogyakarta, di dekat makam raja Mataram I, Panembahan Senopati yang ketika muda bernama Sutawijaya atau Panembahan Loring Pasar.
Memasuki makam raja-raja Mataram jelas tidak sama dengan memasuki pemakaman umum. Setiap makam raja memiliki bangunan khusus dan berada di tataran yang khusus pula. Sebagai contoh, untuk masuk ke makam Sultan Agung, maka selain harus mengenakan pakaian adat Jawa (peranakan), kita harus melepas alas kaki, juga harus melalui tiga pintu gerbang.
Bahkan yang bisa langsung berziarah ke nisan para raja itu pun terbatas pada keluarga dekat raja atau masyarakat lain yang mendapat izin khusus dari pihak Kraton Yogyakarta dan Kraton Surakarta.
Oleh karena itu, peziarah awam yang tidak siap mengenakan pakaian adat Jawa, terpaksa hanya bisa melihat pintu gerbang pertama yang dibuat dari kayu jati berukir dan bertuliskan huruf Jawa berusia ratusan tahun, dengan grendel dan gembok pintu kuno.
Hanya para juru kunci pemakaman itu yang bisa membuka gerbang tersebut. Jika toh masyarakat awam bisa melihat ”isi” di balik pintu gerbang pertama, itu pun ketika keluarga raja datang, pintu gerbang dibuka lebar, dan masyarakat bisa melongok sebentar sebelum gerbang itu ditutup. Rasa penasaran itu pula yang menyebabkan misteri makam raja Mataram tetap terpelihara.

Makam Pengkhianat
Kisah terpisahnya makam raja-raja Yogyakarta dan Surakarta itu berkaitan dengan pemberontakan Pangeran Mangkubumi terhadap abangnya, Sunan Pakubuwono III di Kartasura (Mataram). Sejarah mencatat, Sunan Paku Buwono III kala itu berada dalam cengkeraman kekuasaan Belanda. Pangeran Mangkubumi memberontak. Peperangan itu berakhir dengan Perjanjian Giyanti pada tahun 1755.
Mataram dibagi dua. Di sisi barat adalah daerah Yogyakarta dan di sisi timur wilayah Surakarta. Pangeran Mangkubumi pun kemudian mengangkat dirinya sebagai Sultan Yogyakarta dengan gelar Sultan Hamengku Buwono I. Sejak itu pula prosesi pemakaman raja-raja keturunan Sultan Agung pun dibagi di dua tempat, di sisi kiri dan kanan makam Sultan Agung.
Selain makam para raja itu, ternyata di salah satu tangga menuju makam itu terdapat sebuah nisan yang sengaja dijadikan tangga agar selalu diinjak oleh para peziarah. Nisan itu berada sekitar 10 meter dari pintu gerbang utama. Itulah nisan makam Tumenggung Endranata.
Tumenggung itu dianggap mengkhianati Mataram dalam kisah perang melawan Belanda semasa pemerintahan Sultan Agung.
Sebagai raja terbesar di Mataram, Sultan Agung kala itu berhasil menyatukan seluruh wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Setelah itu perhatiannya mengarah kepada musuh-musuh berasal dari luar, yaitu Belanda yang telah menguasai Jayakarta (Batavia/Jakarta).
Pada tahun 1628 dan 1929 bala tentara Sultan Agung menyerang Jayakarta. Akan tetapi dua kali serangan itu gagal. Konon, salah satu penyebab kegagalan itu adalah ulah Tumenggung Endranata yang membocorkan siasat pertempuran.
Keberadaan lumbung-lumbung bahan pangan untuk prajurit Mataram dibocorkan ke pihak musuh. Akibatnya, lumbung-lumbung itu kemudian dibakar tentara Belanda.
Tumenggung itu kemudian ditangkap dan dipenggal kepalanya. Untuk mengenang dan sekaligus memperingatkan kepada rakyat Mataram agar pengkhianatan itu tidak terjadi lagi, tubuh tanpa kepala Tumenggung itu dikubur di salah satu kaki tangga ke Makam Imogiri agar semua orang bisa menginjak ”tubuh” pengkhianat itu.
Di sisi lain, meski serangan Sultan Agung itu gagal, namun Gubernur Jenderal Belanda di Jayakarta, JP Coen, berhasil dibunuh. Nisan yang dijadikan batu tangga itu pun kini bentuknya sudah berlekuk lantaran terlalu banyak yang menginjak.
Namun ada juga cerita versi lain. Badan tanpa kepala yang dikubur di tangga Imogiri itu adalah tubuh JP Coen sendiri sebagai simbol kebencian terhadap penjajahan. Mana yang benar, belum diketahui pasti. Akan tetapi penuturan cerita itu begitu saja meluncur dari para pemandu wisata.

Bakar Kemenyan
Bagi yang percaya, terutama masyarakat Jawa, rasanya tidak lengkap jika datang ke Makam Imogiri tidak disertai permohonan. Apakah ini yang disebut sinkretisme atau istilah apa pun, yang jelas masih banyak peziarah yang melakukan itu.
”Setiap malam Jumat Kliwon, malam Selasa Kliwon banyak peziarah yang datang ke sini. Mereka datang sejak siang atau sore kemudian menghabiskan malam hari dengan bertirakat di sini,” tutur Kanjeng Raden Tumenggung Resowinoto, Bupati Puralaya, pejabat kraton yang mengurusi pemakaman di Imogiri kepada SH.
Menurut seorang pemandu wisata Sri Sumiyati, para peziarah itu banyak yang berasal dari Cilacap, Indramayu, dan Banyumas. ”Mereka percaya dengan berdoa di Makam Imogiri apa yang mereka inginkan terkabul. Para peziarah itu lebih berkiblat kepada raja-raja Yogyakarta,” tuturnya.
Para peziarah itu, biasanya menghabiskan waktu di malam-malam sepi itu di beberapa bangunan mirip pendapa yang ada di kawasan itu. Baik itu yang dibangun oleh pihak Kasunanan Surakarta maupun Kasultanan Yogyakarta.
Percaya atau tidak, setiap bulan Sura (Muharram), banyak peziarah yang datang ke Makam Imogiri. Meskipun di dalam ajaran Islam tidak dikenal ritual membakar kemenyan, toh para peziarah banyak yang membakar kemenyan wangi dan dupa wangi di sana.
Akulturasi budaya antara Hindu, Jawa, dan Islam begitu kental di pemakaman raja-raja Mataram ini. Akulturasi budaya itu justru menciptakan kedamaian.
Tidak ada konflik di sana. Semua mengalir dalam damai. Dan malam-malam penuh doa itu pun berjalan lancar hingga pagi. Para peziarah pulang dengan hati lapang dengan harapan: semoga permohonan ini diterima oleh Yang di Atas.

Lonceng Gereja
Sah-sah saja jika di Makam Imogiri itu dibangun sebuah mesjid dan di samping mesjid ada makam Kyai Tumenggung Tjitrokoesoemo, seorang arsitek zaman pemerintahan Sultan Agung yang membangun Makam Imogiri tersebut. Lalu, ada pula lonceng gereja yang selalu didentangkan untuk menunjukkan waktu. Dua bangunan itu masih tampak baru.
Bagi peziarah tampaknya tidak komplet jika belum menikmati minuman ”wedang cengkeh” yang dijual penduduk setempat di sana. Minuman itu rasanya khas, dan jelas tidak dijumpai di daerah lain.
Minuman ini terbuat dari gula merah alias gula jawa, gula batu, daun cengkeh, daun pala, dan kulit kayu manis. Begitu diseduh dengan air panas akan muncul aroma sedap.
”Minuman ini hanya ada di Imogiri, Mas. Harganya murah, hanya Rp 1.000 per gelas besar. Jika ingin bawa pulang, bisa, satu plastik ramuan itu hanya Rp 750,” kata Rahayu Ningsih, ibu beranak tiga yang menjual minuman itu. Dan tentu saja, selain minuman itu masih ada lagi makanan khas Jawa lainnya seperti jadah (ketan tumbuk), tempe dan tahu bacem, serta pisang rebus.
Nah, untuk datang ke Makam Imogiri akhirnya harus berbekal doa, pakaian adat Jawa, dan stamina prima. Kompleks itu memang amat luas. Dan satu lagi, tentu saja jangan lupa membawa pulang ramuan wedang cengkeh sebagai cindera mata nan sedap.
(SH/ su herdjoko)
Copyright ©

Biar tidak cepat pikun...

Minggu, 11 April 2010 09:06:28
www.harianjogja.com


Permainan teka-teki silang merupakan permainan yang sering dianggap remeh oleh banyak orang, namun jangan salah sangka, permainan mengasah otak ini kini semakin banyak penggemarnya.

Adalah Paguyuban Kaki Langit, yang dibentuk sebagai wadah bagi berkumpulnya penghobi mengisi kotak-kotak putih yang penuh tekateki. Santosa, salah seorang pendiri Kaki Langit mengatakan berdirinya paguyuban ini murni didasari oleh hobi. “Awalnya dari dua orang di Semarang yang hobi mengisi TTS, mereka satu tempat kerja,” ujar Santosa.

Berawal dari persamaan hobi tersebut, mereka ingin mengumpulkan orang-orang yang memiliki hobi sama. Setelah terkumpul beberapa orang, pada tahun 2005, di Semarang terbentuklah Paguyuban Kaki Langit. “Nama Kaki Langit itu singkatan dari Penggemar Teka-teki Sulit,” ujar Santosa.

Sejauh ini, pada Kaki Langit terdaftar sekitar 400 anggota, “tapi yang aktif hanya 25 orang,” ujar pria yang rambutnya sudah memutih semua ini. Anggota paguyuban ini tidak memandang usia, status sosial, umur, maupun jenis kelamin.

“Anggota kami ada yang pensiunan Sekeretaris DPRD Semarang, ibu rumah tangga, sampai mahasiswa,” ujarnya kepada Rima Suliastini dari Harian Jogja, beberapa hari lalu. Kegiatan rutin yang diadakan Kaki Langit adalah pertemuan setiap dua bulan sekali, untuk saling bersilaturahmi antar sesama anggota Kaki Langit.

“Dalam kegiatan itu kami sering mendiskusikan soal-soal teka-teki yang kami anggap sulit,” ujarnya. Seiring perjalanan waktu, Kaki Langit semakin melebarkan sayapnya untuk membuka cabang di kota-kota lainnya, seperti Jogja.

“Awalnya di Jogja, karena salah satu anggota membuat surat pembaca di koran, untuk menampung penggemar TTS,” ujar Muh Sukirman, Ketua Paguyuban Kaki Langit Cabang Jogja. Pria yang kerap aktif dalam berbagai organisasi sosial ini mengatakan jika Kaki Langit Cabang Jogja memang belum lama terbentuk.

“Baru satu bulan lebih satu hari,” ujarnya sembari tertawa. Surat pembaca tentang penggemar TTS tersebut mendapat respon yang positif di Jogja, “Baru sebulan, sudah terkumpul 50 orang,” ujar pria berusia 59 tahun tersebut.

Melihat respon yang sedemikian besar, Pak Kirman, panggilan akrabnya memutuskan untuk mengadakan pertemuan langsung dengan sesama penggemar. Pertemuan tersebut berujung dengan dibukanya Kaki Langit Cabang Jogja. “Sementara ini, sekretariatnya masih di sini, di rumah saya,” ujar Pak Kirman.

Sekretariat tersebut berada di Pringgokusuman GT II/537 A RT 24/RW 06, Jogja. Kode etik Saat ini Kaki Langit cabang Jogja belum meiliki rencana pasti dalam setiap pertemuannya, namun untuk ledepannya, Pak Kirman sedang berupaya untuk membuat semacam kode etik bagi para penggemar TTS.

“Ke depannya ada rencana untuk membuat kode etik,” ujarnya. Kegiatan mengisi TTS, dianggap Sukirman sebagai kegiatan yang mengisi waktu luang yang sangat bermanfaat, karena mengasah kemampuan otak untuk terus berpikir.” Sekaligus biticepi, yaitu singkatan dari biar tidak cepat pikun,” ujar pria humoris ini. (ST10