Minggu, 26 September 2010

Gua Kiskendo Yogyakarta


Gua Kiskendo terletak di kawasan pegunungan Menoreh, tepatnya di Dusun Sukamaya, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta. Terletak di ketinggian kurang lebih 800 meter dpl.
Untuk mencapai lokasi gua dapat menggunakan bus antar kabupaten dari terminal Giwangan, Yogyakarta. Dengan menggunakan bus dapat di tempuh dengan waktu kurang lebih 40 menit, turun di perempatan Ngeplang. Dari sini Anda harus berganti bus dengan jurusan samigaluh atau nanggulan.
Ada beberapa versi cerita tentang keberadaan gua ini. Menurut cerita gua ini ditemukan oleh seorang pertapa yang bernama Ki Gondorio sekitar tahun 1700 an. Sang pertapa kemudian menjadi juru kunci gua ini yang pertama. Pada suatu malam, ia bermimpi memasuki sebuah goa yang menyerupai kerajaan, dan mendapatkan petunjuk agar menamai 15 ruangan yang ada di dalam gua. Setelah terbangun Ki Gondorio mengikuti segala petunjuk yang diterimanya dalam mimpi. Selain cerita tersebut ada pula cerita versi lain. Ada yang bercerita bahwa gua ini muncul dari kisah pewayangan. Bahwa dahulu kala Gua Kiskendo merupakan sebuah kerajaan yang di pimpin seorang raja yang bernama Mahesosuro. Hingga saat ini masyarakat sekitar menganggap Gua Kiskendo sebagai tempat yang keramat. Bagi siapa saja yang ingin masuk ke gua, harus mematuhi beberapapantangan diantaranya tidak boleh membuang kotoran didalam gua, tidak boleh menghina atau merusak keadaan gua dan tidak boleh melakukan perbuatan yang berada diluar batas kesopanan. Anda dapat mengikuti alur cerita tentang Gua Kiskendo yang dikaitkan dengan kisah pewayangan (Ramayana) yang diukir pada dua relief di depan mulut gua.


Gua Kiskendo mempunyai 15 ruang, yaitu:
  1. Lidah Mahesosuro, yaitu berupa batu yang mempunyai lidah. Konon, batu ini berasal dari lidah Raja Mahesosuro yang dipotong oleh Subali untuk mencegah agar Mahesosuro tidak dapat hidup kembali.
  2. Pertapaan ledek, yaitu tempat yang digunakan untuk bertapa agar sukses dalam berkesenian.
  3. Pertapaan Santri Tani, yaitu tempat yang digunakan untuk bertapa agar hasil pertanian dapat melimpah. Dahulu, tempat ini pernah digunakan sebagai tempat tinggal para petani yang hidup di daerah sekitar gua.
  4. Pertapaan Subali, yaitu tempat Subali bertapa sebelum bertempur melawan Mahesosuro dan Lembusuro (manusia berkepala lembu).
  5. Sumelong, yaitu sebuah lubang yang dapat menembus ke atas. Menurut mitos, lubang yang terletak di tengah gua ini ialah tempat Subali keluar dari gua karena mulut gua ditutup oleh Sugriwo.
  6. Lumbung Kampek, yaitu tempat penyimpanan barang-barang berharga dari Kerajaan Gua Kiskendo.
  7. Selumbung, yaitu lumbung makanan Kerajaan Gua Kiskendo.
  8. Gua Seterbang, adalah gua yang masih satu bagian dari Gua Kiskendo. Konon, gua ini terhubung dengan laut selatan.
  9. Keraton Sekandang, yaitu pusat Kerajaan Gua Kiskendo. Di tempat inilah Subali bertempur melawan Mahesosuro dan Lembusuro.
  10. Pertapaan Kusuman, merupakan tempat bertapa untuk memperoleh derajat yang tinggi.
  11. Padasan, adalah sumber air pada masa kejayaan Kerajaan Gua Kiskendo.
  12. Sepranji, berfungsi sebagai pusat peternakan pada jaman Kerajaan Gua Kiskendo.
  13. Babat Kandel, berupa batuan-batuan yang mirip dengan usus perut manusia. Menurut cerita, babat ini merupakan isi perut Mahesosuro yang dibuang oleh Subali.
  14. Sawahan, yaitu tempat menanam padi.
  15. Selangsur, yaitu tempat serdadu Kerajaan Gua Kiskendo bertempur melawan Subali



Instal Windows XP lewat USB Flash disk
Sabtu, 23 Agustus 2008 @ 14:24 WIB - Komputer & Internet

Jakarta - Pembaca, saat ini, keberadaan laptop mungil tengah menawan hati sebagian besar pengguna komputer jinjing. Bagaimana tidak? Walaupun terkadang spesifikasi sebuah subnotebook tidak semumpuni notebook-notebook berukuran lebih besar, ukurannya yang mini dan kemampuannya yang dapat mengakomodasi kebutuhan berkomputer sehari-hari menjadikan subnotebook sebagai salah satu gadget yang sangat diminati, disamping harganya yang lebih terjangkau, tentu saja.

Nah, salah satu usaha produsen subnotebook untuk "merampingkan" produknya adalah dengan meniadakan perangkat optical drive, seperti CD-ROM/RW atau DVD-ROM/RW. Komponen yang digunakan untuk mengakses keping CD atau DVD ini memang cukup menyita ruang dan sumber daya.

Sebagai konsekuensinya, pemilik subnotebook tak dapat mengakses CD atau DVD di subnotebook-nya, atau terpaksa membeli external optical drive yang tetap dijalankan via port USB yang tersedia.

Salah satu masalah yang timbul akibat ketidaktersediaan optical drive pada subnotebook adalah kesulitan saat hendak melakukan instalasi aplikasi ataupun sistem operasi. Tak jarang pengguna harus menyalin aplikasi atau sistem operasi yang hendak di-install ke dalam USB flash disk, atau mencolok external optical drive dan melakukan instalasi seperti biasa. Namun, tentu saja hal ini sangat merepotkan, mengingat tak banyak pengguna awam yang mengetahui prosedur instalasi aplikasi atau sistem operasi via flash disk, dan harga sebuah external optical drive yang tidak murah.

Contoh kasus, andaikan kita hendak mengganti sistem operasi Xandros Linux yang terpasang di subnotebook Asus Eee PC dengan Windows XP, maka kita harus menginstal via external optical drive. Mungkin tak terlalu memusingkan bagi Anda yang punya cukup dana untuk membeli sebuah external optical drive, namun bagaimana dengan Anda yang sejak awal ingin berhemat dengan membeli subnotebook?

Nah, lewat artikel ini penulis ingin berbagi tips membuat modul instalasi Windows XP menggunakan media USB flash disk, yang tentunya akan menghemat biaya dan menjadikan pembaca lebih pintar. Modul instalasi ini tak hanya dapat diimplementasikan dalam instalasi ke subnotebook saja, tapi juga dapat diaplikasikan pada komputer mana pun yang sudah memiliki fitur untuk booting via USB.

"Gampang! Tinggal salin file instalasi Windows XP ke flash disk!" Mungkin itu yang terlintas di benak Anda, tapi percayalah bahwa membuat modul instalasi Windows XP tidak semudah itu. Namun jangan khawatir, karena dengan mengikuti langkah-langkah berikut, proses pembuatan modul instalasi Windows XP pun tak terlalu sulit dilakukan.

Yang Harus Disiapkan:

1. Sebuah komputer yang dilengkapi optical drive (CD atau DVD) dan port USB yang dapat bekerja dengan baik.
2. Sebuah USB flash disk berkapasitas 1 atau 2 GB.
3. CD instalasi Windows XP.
4. Aplikasi pembuat modul instalasi (USB_PREP8 dan PEtoUSB) yang dapat diunduh cuma-cuma melalui link http://www.sendspace.com/file/7n781n
5. Do'a dan keberanian!

Langkah-langkah Pembuatan:

1. Tancapkan USB flash disk ke salah satu port USB. Ingat-ingat posisi drive-nya. Apakah F:, G:, H:, dan sebagainya.

2. Saat Anda berada di posisi normal (desktop), masukkan CD instalasi Windows XP ke optical drive. Jika komputer menjalankan proses instalasi secara otomatis, batalkan saja dan tutup semua aplikasi yang tengah berjalan.

3. Unduh dan ekstrak aplikasi yang penulis berikan. Saran penulis, ekstrak seluruh isinya ke sebuah folder, semisal C:\USB.

4. Selanjutnya, buka folder di mana Anda mengekstrak aplikasi modul pembuat instalasi, kali ini kita ambil contoh C:\USB.

5. Jalankan file bernama "usb_prep8.bat" maka di layar monitor akan tampak jendela Command Prompt berisi macam-macam perintah. Jika sudah muncul tulisan "Press any key to continue," tekan sembarang tombol untuk konfirmasi.

6. Di layar akan muncul jendela PEtoUSB yang meminta Anda memformat USB flash disk Anda. Tak perlu mengubah setting apa pun, langsung klik Start untuk mulai proses format. Jawab konfirmasi sesuai kebutuhan Anda.

7. Jika sudah selesai, tutup jendela PEtoUSB (jangan menutup jendela Command Prompt yang tadi terbuka ketika Anda menjalankan usb_prep8.bat), maka di layar akan muncul opsi-opsi dari 0 hingga 5.

8. Gunakan opsi 1 untuk memilih sumber file instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk. Disini, tentukan di drive mana Anda menyimpan instalasi Windows XP. Pilih saja optical drive di mana sudah ada CD Windows XP di dalamnya, atau pilih folder pilihan Anda jika Anda telah menyalin file instalasi Windows XP ke folder tertentu.

9. Pilih opsi 3 untuk menentukan di mana Anda mencolok flash disk. Kalau flash disk Anda berada di drive F:, maka ketik F dan tekan ENTER. Jika drive G: maka ketik G dan tekan ENTER, begitu seterusnya berlaku untuk drive lain.

10. Selanjutnya pilih opsi 4 untuk mulai proses pembuatan modul instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk secara otomatis. Jawab apa pun konfirmasi yang muncul dengan Y atau YES atau OK atau bentuk persetujuan lain.

Selesai! Kini flash disk Anda telah siap digunakan untuk instalasi Windows XP! Silahkan melakukan setting pada BIOS subnotebook Anda, dan pilih Removeable Disk (atau apa pun nama lainnya) sebagai media pertama yang dijalankan saat booting.

Mengingat teknik instalasi semacam ini juga tersedia di internet, Anda juga bisa mencarinya via mesin cari. Selamat mencoba...!